-->

Friday, June 23, 2017

Kisah Haru, Lucu dan Ngeri Ini Dialami Warga Pinang

kisah gadis penghuni kuburan, kisah ngeri warga pinang

Kampung Pinang, adalah sebuah desa di kecamatan Ingin Sengsara. Desa dengan jumlah penduduk paling banyak di kecamatan dimaksud. dengan populasi kehiduan yang ramai tentunya sangat gaduh pada waktu siang dan malam hari.

Desa Pinang bisa di bilang lumayan maju dan makmur berbanding terbalik dengan nama kecamatannya, hehehe. tidak ada dong orang yang ingin sengsara seperti nama kecamatan desa tersebut.

Entah bagaimana sejarah adanya kecamatan Ingin Sengsara itu. kok bisa nenek moyang mereka kasih nama kecamatan seperti itu. dan saya pun tidak ingin mengarang sejarah takut salah nantinya. yang jelas walau bagaimana pun begitulah nama yang sesungguhnya.

Dengan aktivitas warga yang ramai dan gaduh tentunya desa ini punya aturan dan ketentuan yang diterapkan kepada warganya oleh pemerintah desa itu. Sama halnya dengan desa - desa lain di tanah air kita.

Beberapa aturan yang umum dan khusus sekalipun telah ada dan ditempelkan di balai pertemuan desa itu. salah satunya yang secara kontinyu dilakukan adalah ronda malam yang bergiliran oleh warga, tergantung jadwal piket nya.

Pada suatu hari ada sebuah kecelakaan tabrakan terjadi di kampung itu dan korbannya adalah seorang gadis yang sering di juluki oleh pemuda kampung itu sebagai raja inbokan dan telponan. kenapa tidak, hampir setiap hari cewek itu terlihat memegang hp dan sering telponan dengan cowoknya.

Kecelakaan itu terjadi di siang hari dengan sebuah truck pengangkut barang, akibat lalai telponan dengan cowoknya dan nyawa gadis itu pun tidak bisa tertolong karena pendarahan di kepala. Sempat dibawa ke RS terdekat, namun di perjalan gadis itu menghembuskan nafas terkahirnya.

Jenazahnya pun dibawa pulang kerumah duka untuk di semayamkan. Sore harinya jenazah gadis itupun dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari kediaman warga. 

Alkisah pada suatu malam di pos ronda. Disana sudah ada tiga orang warga sebut saja, Mail, Sukri dan Fikar. Malam itu suasana begitu sunyi tidak seperti malam biasanya yang gaduh.

Jam sudah menunjukan pukul 01.00 wib, sudah larut malam, mereka bertiga keliling kampung untuk menjaga keamanan tetap kondusif, dan ini dilakukan setiap 2 jam sekali.

Saat mereka pulang dari keliling kampung (ronda), mereka pun duduk di pos ronda sambil minum dan main catur, tiba tiba terdengar suara minta tolong dari kejauhan, tolong!!! ....tolong!! 

Mail : Sukri kamu dengar gak kayak ada yang minta tolong, 
Sukri: ah..mana ada om, 
Mail : coba kamu dengar dulu.. 
Fikar : iya om ada aku dengar juga barusan

Suara nya pun kerap terdengar bebrapa kali, kemudian mereka sepakat untuk mengeceknya, mereka pun kembali mengelilingi kampung untuk mengecek keberadaan suara minta tolong itu. ternyata suara itu berasal dari arah kuburan. kemudian dengan rasa agak ketakutan mereka pelan-pelan memasuki area kuburan, dari kejauhan terlihat seorang gadis duduk diatas kuburan sambil megang handphone dan sering mengangkat keatas.

Mereka pun heran, apa yang dilakukan gadis itu tengah malam begini. kemudian mereka mendekati gadis itu dan seseorang antara mereka bertanya:

Mail       : hey dek, ngapain disini malam-malam di atas kuburan orang dan tadi saya dengan kamu                      minta tolong, kenapa?
Gadis itu : saya minta tolong karena di bawah tidak ada sinyal dan saya keata deh cari sinyal mau                         "telponan".

Ternyata yang diatas kuburan itu adalah gadis yang beberapa hari sebelumnya mengalami kecelakaan di desa itu.

Mendengar kata-kata "telponan" dari gadis itu, mereka pun teringat bahwa itu adalah korban tabrakan dengan truck barang kemaren. 

La...La...Lari kata si Mail...dan mereka pun mengambil langkah seribu. wkwkwkww

Begitulah sebuah kisah yang diangkat dari sebuah kisah nyata. bagikan ke teman-teman anda siapa tahu menjadi pelajaran dan dapat kita petik hikmah dibalik cerita ini.

NOTE: 
Kisah ini adalah sebuah karang saja untuk sebagai hiburan semata, semua hal yang ada dalam tulisan diatas adalah hasil karangan sendiri. namun kisah ini di angkat dari kisah nyata.
Jika ada kesamaan nama atau tempat tolong untuk dimaafkan, (karena ini hanya fiktif belaka)

Advertiser